Perusahaan Sensor dan Otomasi asal Jerman, ifm electronic gmbh kini hadir di Indonesia untuk mensukseskan “Making Indonesia 4.0”
ifm electronic gmbh mengembangkan bisnisnya ke Indonesia. Perusahaan yang berdiri sejak 1969 di Essen, Jerman ini siap menjadikan visi Indonesia 4.0 menjadi nyata dalam industri Indonesia.
ifm electronic telah hadir di Indonesia melalui PT ifm electronic Indonesia yang berdiri pada tanggal 10 October 2022. Namun, perusahaan asal Jerman ini mulai meresmikan kantornya yang berlokasi di Sentral Senayan II, Jakarta pada tanggal 3 Agustus 2023 melalui acara Opening Office Ceremony. Dalam acara ini, PT ifm electronic Indonesia dihadiri oleh mitra bisnis dan pelanggan mereka di Indonesia serta jajaran kementerian, seperti kementerian luar negeri yang diwakili oleh Bapak Patrick Suryagunawan Hasjim, asisten direktur Eropa II dan Bapak Fajar Wirawan Harijo Asisten Deputi Kerjasama Eropa, afrika dan Timur Tengah dari kementerian perekonomian. Sejak sepuluh bulan terakhir, PT ifm electronic Indonesia telah menyiapkan kantor barunya serta merekrut karyawan-karyawan baru.
“Alasan kami memilih kantor di Indonesia, seperti yang dikatakan Presiden Widodo di Hannover, adalah karena visi Indonesia untuk masuk menjadi 10 negara dengan perekonomian terbesar di dunia,” jelas Simon Evans, Chief Sales Officer ifm electronics gmbh.
Evans mengatakan, kehadiran ifm electronic sebagai pemimpin industri otomasi di Indonesia menjadi jawaban atas visi Presiden Joko Widodo.
Secara khusus, Jakarta dipilih sebagai lokasi untuk kantor cabang di Indonesia karena beberapa alasan. Pertama, terdapat lebih banyak sumber daya manusia yang berkualitas. Kedua, lokasi Jakarta yang dekat dengan berbagai macam industri dan sebagian besar pelanggan ifm electronic berlokasi tidak jauh dari Jakarta.
Dalam dunia industri , ifm electronic memiliki spesialisasi industri yang beragam, seperti industri makanan dan minuman, otomotif, mobile machine, air, logistik, pelabuhan, pertambangan, dan masih banyak lagi.
Di Indonesia, ifm akan lebih berfokus pada industri makanan dan minuman juga otomotif yang dianggap cocok karena besarnya pertumbuhan pasar industri tersebut.
“Kita akan fokus pada industri makanan & minuman dan otomotif,” ujar Evans.
Sejalan dengan visi Making Indonesia 4.0, PT ifm electronic Indonesia berencana untuk membuka cabang di berbagai wilayah Indonesia seiring pertumbuhan perusahaan.
“Kami melihat Indonesia sebagai pasar yang besar dan potensial,” jelas Jhon Afri Cryman, National Sales Manager PT ifm electronic Indonesia.
Jhon menjelaskan, sesuai dengan motto “close to you”, PT ifm electronic Indonesia berusaha sedekat mungkin dengan pelanggan kami. Berawal dari Jakarta, Jhon menambahkan, PT ifm electronic Indonesia berencana akan bertumbuh di daerah-daerah yang lain, misalnya di daerah Jawa Timur, Kalimantan, atau juga Sumatera.
Dalam memantapkan visi ini, PT ifm electronic Indonesia terus berupaya untuk mencari sumber daya anak muda bertalenta.
“Dalam proses rekrutmen, untuk menjadi perusahaan berstandar dunia, kami memiliki ketentuan dan standar kerja tersendiri. Kami punya harapan kualifikasi teknisi yang ada di Indonesia setara dengan kualifikasi teknisi di luar negeri lainnya,” ujar Sarah Bruehl, Senior Manager of Organizational, HR, Sales Processes ifm electronic gmbh.
Akan tetapi, Sarah menambahkan, ifm electronic juga membuka kesempatan bagi talenta muda untuk tumbuh dan berkembang bersama. ifm electronic sendiri memiliki antisipasi sendiri bagaimana mengelola talenta muda yang masih perlu pengalaman dan juga haus akan tantangan baru. Karena itulah, ifm electronic akan terus memberikan pengembangan diri, kemampuan dan keterampilan baru kepada mereka.
“Seiring dengan pertumbuhan perusahaan, kami terus membuka kesempatan bagi talenta muda untuk mengembangkan dirinya bersama kami,” tegas Evans.
Evans melanjutkan, hal ini tentu tidak bersifat satu arah saja. Ia menyebutkan, ifm electronic sudah pasti memiliki ekspektasi yang harus dipenuhi oleh talenta-talenta muda ini, yaitu hasil kerja yang mumpuni, pelanggan terus bertambah dan terus mengembangkan diri dan belajar.
“Pada akhirnya, usia tidak lagi terlalu relevan karena apabila seorang anak muda bisa belajar lebih cepat, maka ia bisa lebih berpengalaman dari pada yang talenta yang lebih tua,” ujar Evans.