GARDENA – Kontrol kualitas selama perakitan
Dalam proses manufaktur, komponen yang sensitif sering kali perlu diperiksa sebelum tahap pemrosesan berikutnya. GARDENA, produsen ternama peralatan berkebun, mengandalkan sensor vision yang tangguh dari ifm.
GARDENA adalah merek terkemuka dari Jerman untuk produk irigasi, peralatan pemotong mekanis, dan peralatan perkebunan klasik. Di pabriknya di Niederstotzingen, dekat Ulm, Gardena memproduksi gunting manual, lopper, dan alat pemotong rumput. Production Manager Jens Starke: "Manufaktur kami yang sangat bervariasi dimulai dari pemrosesan suplai gulungan baja tahan karat, termasuk melakukan pelubangan dan pemotongan laser menjadi bilah pemotong, kemudian diikuti dengan proses pengerasan, dan yang terpenting adalah penggerindaan, yaitu inti kompetensi pabrik kami yang sangat menentukan kualitas pemotongan. Kemudian, bilah pemotongnya diberi coating dan dirakit."
Produksi semi-otomatis
Sebagian besar proses produksi telah diotomatisasi. Misalnya, robot digunakan untuk memasukkan lembaran logam ke dalam sistem pelubangan atau pemotongan laser. Selama proses penggerindaan, robot mengarahkan bilah pemotong melalui batu gerinda secara presisi. Dengan demikian, ini menjamin kualitas produk yang tinggi secara konsisten.
Tetapi, beberapa pekerjaan masih dilakukan secara manual, seperti tahap perakitan akhir gunting serba guna "SchnippSchnapp" GARDENA. Di sini, sebuah pegas cakram dimasukkan secara manual ke dalam lubang pada salah satu belahan gunting. Pegas cakram ini memungkinkan gunting untuk membuka dan menutup dengan lancar. Untuk menjamin kualitas produk yang sempurna, sistem secara otomatis memeriksa apakah pegas cakram telah dimasukkan dengan tepat sebelum komponen gunting saling disekrupkan.
Sven Cermak, Tool Setter di GARDENA, menjelaskan: "Pendeteksian posisi sangat spesial di sini, karena pegas cakram yang begitu kecil dan pipih ditempatkan pada sebuah cerukan. Sensor induktif atau sensor garpu fotoelektrik tidak berguna di sini. Inilah mengapa kami menggunakan sistem kamera ifm. Sensor ini bahkan dapat mendeteksi apakah pegas telah dimasukkan dengan arah yang tepat."
Sensor vision 2D O2D
Karena sensor induktif atau sensor garpu fotoelektrik tidak cocok untuk tugas pendeteksian posisi yang spesifik ini, maka digunakan sensor vision O2D5 dari ifm. Sensor berbasis kamera ini dikembangkan secara khusus untuk inspeksi optis objek 2D. Sensor ini menggunakan analisis blob untuk membandingkan kumpulan piksel yang berdekatan, membandingkan ukuran, bentuk dan karakteristik lainnya dari pegas cakram dengan permukaan target yang telah diprogram.
Software pengaturan parameter Vision Assistant dari ifm memungkinkan pengaturan sensor dengan mudah dan cepat. Pengguna hanya perlu menentukan zona gambar yang menjadi lokasi objek yang ingin dideteksi. Dengan metode adaptasi, gambar referensi direkam dan kemudian batas toleransinya ditentukan. Bila telah melebihi batas tersebut, sensor akan memberikan sinyal kesalahan.
Perangkat O2D5 dilengkapi dengan stik memori ifm sebagai tempat penyimpanan semua parameter dan pengaturan. Jika perangkat perlu diganti, stik memori dapat digunakan untuk memindahkan data ke sensor baru dengan mudah.
Gambar 1: Sensor vision mendeteksi apakah pegas telah dimasukkan dengan arah yang tepat.
Gambar 2: Berkat software "Vision Assistant", sensor dapat disesuaikan dengan aplikasi yang diinginkan menggunakan fungsi adaptasi. Penyesuaian yang presisi dapat dilakukan berkat parameter opsional.
Cahaya dari luar menjadi tantangan
Salah satu tantangan spesifik untuk sistem inspeksi berbasis kamera adalah kondisi cahaya yang berubah-ubah, seperti sinar matahari yang masuk dari jendela dan bergerak sesuai posisi matahari, dan mengenai objek yang akan diinspeksi. Dalam kasus seperti ini, sistem ifm terbukti sangat andal. Triknya adalah: selama pengukuran, sistem mengambil lima foto dengan pencahayaan berbeda, dan secara otomatis menggunakan gambar dengan pencahayaan yang optimal untuk perbandingan.
Sven Cermak sangat puas dengan solusi ini: "Pada sistem ini, cahaya dari luar tidak berpengaruh signifikan, namun kami juga menggunakan kamera yang sama pada jalur produksi lainnya untuk menginspeksi komponen yang sangat kecil dengan skala milimeter. Di sana terdapat banyak jendela besar, yang berartinya kami harus menghadapi perubahan kondisi cahaya yang lebih kasat mata. Bahkan dalam kondisi tersebut, kamera ifm memberikan hasil yang sangat baik." Filter polarisasi yang terintegrasi di depan lensa kamera memaksimalkan efisiensi pendeteksian, sehingga objek yang sangat reflektif sekali pun dapat terdeteksi tanpa masalah.
ifm sebagai mitra yang andal
Memperkenalkan teknologi baru kepada sebuah organisasi memerlukan konsultasi yang komprehensif, karena solusi terbaik hanya akan sukses jika solusi itu cocok dengan konteks implementasinya. Kemitraan selama beberapa dekade antara produsen peralatan kebun terkemuka GARDENA dan spesialis solusi otomatisasi ifm menekankan kerja sama ini.
Sven Cermak: "Kami telah bekerja sama secara erat dengan ifm selama bertahun-tahun dan bersama-sama mengembangkan berbagai solusi yang luar biasa, termasuk memperkenalkan penggunaan kamera. Awalnya, kami tidak tahu sistem apa saja yang ada di pasaran, atau yang mana yang memungkinkan secara teknis untuk digunakan. Pakar produk dari ifm memberi kami saran ahli, dengan memastikan jalur komunikasi singkat dan langsung. Kami boleh mencoba berbagai versi kamera, dan kolaborasi ini benar-benar sukses."
Ada banyak jalur produksi di berbagai lokasi pabrik GARDENA, di mana proses produksi dipantau dan pemeriksaan kualitas dilakukan. Demikian juga di sini, sensor vision dari ifm telah terbukti menjadi solusi yang sangat berharga.
"Kami selalu menguji apakah kami bisa juga menggunakan kamera ini di area yang lain. Kini kami mempunyai tiga atau empat buah kamera di departemen kami. Tentunya, departemen dan lokasi pabrik yang lain juga banyak menggunakan kamera, bahkan lebih banyak daripada kami di sini," kata Sven Cermak.
Jens Starke yakin terhadap masa depan perusahaan mereka: "Masih ada satu lagi projek besar, yakni standar pabrik harus dipenuhi. Semuanya berpusat pada sensor, teknologi kamera, pemindaian, dan topik serupa, sehingga sangat tepat untuk mengerjakan projek ini bersama ifm."
Kesimpulan
Sensor vision dari ifm telah terbukti menjadi solusi yang sangat efektif untuk kontrol produksi dan jaminan kualitas, terutama untuk pemantauan komponen berukuran kecil yang tidak terjangkau oleh sensor posisi konvensional. Dengan slogan 'dekat dengan Anda', ifm tidak hanya membuktikan komitmennya untuk hardware, tetapi juga dukungan aktif dan keahliannya.
Production Manager Jens Starke merangkumnya: "Slogan ifm 'dekat dengan Anda' benar-benar hadir di dalam pabrik kami.'