Grégoire – Pemandu jalur otonom untuk mesin pemanen anggur

Memanen anggur secara otomatis dengan ifm

Pemandu jalur otonom tanpa GPS untuk mesin pertanian bergerak

Dengan EasyPilot, produsen mesin pengangkut multi-peralatan serta mesin pemanen, Grégoire, menciptakan sistem pemandu jalur otomatis berbasis sensor yang menawarkan tingkat presisi hingga 3 cm tanpa memerlukan sinyal posisi GPS.

Tidak ada minuman lain yang memiliki begitu banyak rahasia dan perspektif daripada wine. Wine: Orang Italia mengklaimnya sebagai minuman nasional mereka, dan cawan perjanjian kekal pada keyakinan agama Kristen diisi dengan minuman ini - karena di dalam anggur terdapat kebenaran: “in vino veritas”.

Satu hal yang pasti tentang wine adalah bahwa buah anggur perlu dipanen untuk memproduksinya. Dan di zaman sekarang ini, yang ditandai dengan kemajuan teknologi, pertanyaan yang paling penting adalah: apakah dikerjakan oleh manusia atau dengan menggunakan mesin?

Gambaran romantisme tentang panen anggur yang sering kita lihat di banyak film dan telah menginspirasi sejumlah bintang Hollywood membeli kebun anggur sebenarnya berbeda sekali dalam kenyataannya. Kalau di Jerman saja rata-rata penduduknya meminum sekitar 20 liter wine per tahun, kita bisa membayangkan betapa banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam waktu yang singkat oleh sekitar 80.000 produsen wine di Jerman yang membudidayakan dan memanen buah anggur di lahan seluas 102.000 hektar.

Dengan angka-angka ini, bagaimana cara untuk menjadi sukses?

Sukses melalui teknologi: Banyak produsen wine menggunakan mesin pemanen canggih seperti mesin pemanen anggur alih-alih menggunakan tenaga kerja manual. Mesin pemanen anggur menawarkan banyak keuntungan. Satu hektar kebun anggur, misalnya, dapat dipanen dalam waktu 3 hingga 5 jam. Untuk mendapatkan hasil yang sama dengan menggunakan tenaga kerja manusia, dibutuhkan 40 hingga 60 pekerja.

Bagaimana cara kerja mesin pemanen anggur otomatis?

Grégoire, salah satu perusahaan di Prancis, adalah produsen mesin pemanen anggur. Mesin yang mereka produksi juga dapat dilengkapi dengan sistem pemandu jalur otomatis: “EasyPilot”. Sistem ini memiliki tingkat presisi hingga 3 cm tanpa bergantung pada sinyal satelit. Deretan batang pohon anggur dideteksi oleh sensor kamera 3D (tipe O3M) dari ifm yang mengukur jarak ke permukaan terdekat dalam setiap piksel dengan menggunakan teknologi time-of-flight untuk mendeteksi kondisi umum tanaman anggur. Ketidakakuratan yang disebabkan oleh ranting batang pohon anggur dari samping atau rumput yang tinggi bisa dieliminir.

Ketika berjalan di atas tanaman anggur, mesin pemanen anggur membuat terowongan di bawah kabin pengemudi. Di terowongan ini, batang penggetar yang terbuat dari plastik dengan standar food grade akan menahan dan menggetarkan penyangga. Getaran ini akan menggetarkan tanaman anggur sehingga buah anggur berjatuhan. Buah anggur jatuh ke atas sabuk konveyor yang kemudian dimasukkan ke dalam wadah baja tahan karat. Komponen pengisap akan menghilangkan elemen yang tidak diinginkan seperti daun dan ranting.

Sensor 3D lainnya dipasang di atas kabin pengemudi mesin pemanen anggur. Sensor ini diarahkan ke permukaan tanah dan akan menentukan ketinggian serta ketebalan penyangga. Setelah sinyal sensor diproses, jalur pemandu virtual dibuat untuk memvisualisasikan deretan batang pohon anggur sebagai model. Model ini digunakan sebagai basis untuk penghitungan rute ideal yang harus dilewati oleh mesin pemanen.

Ketika mesin pemanen berada di deretan batang pohon anggur, pengemudi mengaktifkan EasyPilot melalui layar di dalam kabin. Setelah sistem diaktifkan, yang perlu dilakukan oleh pengemudi hanyalah mengawasi kecepatan pengoperasian dan peralatan; sementara yang lainnya akan dijalankan secara otomatis oleh sistem. Di bagian akhir deretan batang pohon anggur, sinyal suara dan sinyal visual akan memberi tahu pengemudi bahwa mesin pemanen harus berbalik untuk melanjutkan kerjanya ke deretan batang pohon anggur berikutnya.

Zaman dahulu, waktu untuk memanen anggur diatur oleh pemerintah. Namun sekarang, produsen wine dapat memutuskan sendiri dan dengan adanya mesin pemanen anggur dari Grégoire, buah anggur bisa dipanen kapan saja, bahkan di malam hari. Inovasi selalu membawa kemudahan: Grégoire pernah memenangkan penghargaan inovasi atas sistem pemandu jalur otomatis baru mereka, EasyPilot, yang berbasis pada sensor O3M dari ifm.

Banyak keuntungan

Selain tidak memerlukan koneksi GPS, sistem dari Grégoire ini menawarkan banyak keuntungan lainnya: pemandu jalurnya presisi bahkan di permukaan lahan yang tidak rata, peningkatan kualitas anggur yang dipanen (lebih tahan dari kemasukan air, berkurangnya faktor kehilangan, pemeliharaan pohon anggur), meningkatnya stabilitas proses setelah anggur dipanen (penyemprotan tanaman, pemangkasan, dsb), perlindungan mekanis, kepraktisan dan produktivitas, kemungkinan penggunaan di siang dan malam hari, kecepatan operasi hingga 12 km/jam. EasyPilot tersedia sebagai fitur opsional untuk model GM7, GL7, GL8, GX8 dan GX9 terbaru. Sebagian besar model terdahulu yang dilengkapi dengan sensor arah dapat diretrofit dengan sistem ini.

Penggunaan sensor kemiringan

Sensor kemiringan yang dipasang pada mesin pemanen berperan penting dalam memastikan mesin selalu sejajar secara vertikal, seberapa pun miringnya permukaan lahan. Satu-satunya cara untuk mencapai hasil maksimal dan memastikan keselamatan pengguna adalah bahwa mesin pemanen anggur berada pada posisi permukaan yang rata. Selain itu, mesin ini dapat melaju lebih cepat, sehingga dapat menghemat waktu kerja yang berharga. Sensor kemiringan (tipe EC2045) 1 sumbu yang digunakan memiliki interface CANopen untuk memastikan integrasi bisa dilakukan dengan mudah pada pengontrol mesin.

Tentang Grégoire

Grégoire memproduksi mesin pemanen anggur yang dipandu otomatis atau ditarik dan peralatan penyemprot kebun anggur yang dilengkapi dengan sensor kemiringan.