- Otomatisasi pelabuhan
- Sensor di terminal peti kemas Rotterdam
Sensor di terminal peti kemas Rotterdam
Kapal peti kemas modern dengan panjang hingga 400 m dapat mengangkut lebih dari 10.000 kontainer. Teknologi yang kompleks memastikan proses bongkar muat barang bebas dari masalah.
Setiap tahun, lebih dari 430 juta ton kargo ditangani di pelabuhan terbesar di Eropa ini. Teknologi yang canggih dapat menjamin kelancaran logistik. Sensor menyediakan pulsa yang diperlukan.
Lebih dari 34.000 kapal laut dan 100.000 kapal dari jalur sungai atau kanal tiba di pelabuhan Rotterdam setiap tahun. Terminal peti kemas besar ini berada di Maasvlakte, area pelabuhan yang tepat berada di Laut Utara. Pada tahun 2010, terminal peti kemas ini menangani sekitar 6,7 juta peti kemas. Jika Anda mengira aktivitas di sana sangat ramai dan penuh hiruk pikuk, Anda salah. Anda hampir tidak melihat ada orang di sana. Seolah dikendalikan oleh sihir, crane raksasa di sisi dermaga mengangkat kontainer dari kapal dan meletakkannya di atas AGV setiap menitnya.
AGV ini tampak seperti truk tanpa kabin. Tapi pada kenyataannya, kendaraan ini berjalan tanpa pengemudi. Sebagai gantinya, PLC untuk aplikasi peralatan bergerak mengontrol kendaraan ini melalui sensor.
AGV mengangkut kontainer dari dermaga ke area penumpukan. Kemudian, stacker crane akan mengambil kontainer dan menumpuknya di area penyimpanan. Semua yang terlihat begitu kacau bagi orang pada umumnya ternyata dilakukan secara sistematis: Komputer logistik mengetahui secara lokasi untuk menempatkan setiap kontainer. Tergantung pada waktu penyimpanan, biasanya hanya beberapa jam, kontainer ditumpuk mengikuti pola yang telah dioptimalkan untuk memastikan operasi yang efisien dan bebas masalah. Hal ini perlu dilakukan karena jadwal dalam penanganan peti kemas internasional sangat ketat. Setiap menit penundaan akan menimbulkan peningkatan biaya. Oleh karena itu, teknologi ini harus selalu berfungsi ketika cuaca dingin sedingin es, panas di musim panas, dan juga saat ada badai dan hujan di Laut Utara.
Perlengkapan pengangkat
Spreader memainkan peran penting dalam penanganan kontainer. Spreader adalah alat pengangkat yang berfungsi memegang kontainer dari atas. Rangka teleskopiknya dapat disetel sesuai panjang kontainer yang berbeda dan digunakan untuk crane di sisi dermaga dan di sisi stacker crane.
Spreader dipasang dengan baut di bagian sudutnya yang dihubungkan pada titik pengikatan di bagian atas kontainer dan kemudian diputar 90 derajat (juga disebut twistlock). Hal ini ditujukan untuk memastikan kontainer dikencangkan dan dapat diangkat dengan aman.
Untuk mengotomatisasi proses ini dan memantau twistlock, 40 sensor induktif dari ifm electronic digunakan pada setiap spreader.
Saat spreader diposisikan di atas kontainer, braket pengarah di bagian sudutnya, disebut flipper, akan memasang spreader ke posisinya. Di posisi spreader lainnya, baut-baut dipasang dan diangkat pada saat perlengkapan berada di atas kontainer. Posisi spreader yang miring pada atap kontainer bisa terdeteksi dengan andal. Sensor induktif digunakan untuk mendeteksi baut-baut ini. Sinyal untuk penguncian tidak dipicu sebelum semua baut terangkat sepenuhnya.
Agar aman, sensor induktif juga digunakan. Sensor induktif ini akan memeriksa orientasi baut twistlock. Ini ditujukan untuk memastikan kontainer benar-benar sudah diamankan di keempat sudutnya sebelum diangkat.
Penguncian dan pemindahan flipper dilakukan secara hidrolik. Tekanan dan suhu hidrolik dipantau menggunakan sensor untuk mesin bergerak dari ifm electronic. Semua sensor pada spreader terhubung melalui sistem bus AS-Interface. 17 slave digunakan sebagai modul I/O untuk memastikan perkabelan yang simpel dan tersusun dengan baik.
Diposisikan dengan tepat
Seolah dikendalikan oleh sihir, AGV mengangkut kontainer dari crane di sisi dermaga ke area penumpukan. Komputer sentral menentukan titik bongkar muat serta progres kontainer ketika melewati pelabuhan dan mengirim informasi ini ke AGV melalui radio. Sistem pendeteksian di darat dan berbagai sensor memastikan navigasi presisi hingga sentimeter terdekat.
Dua pengontrol peralatan bergerak (pengontrol keamanan ecomatmobile R360) dari ifm electronic merupakan komponen inti dari kendaraan ini. Keduanya dirancang secara khusus untuk kondisi pengoperasian yang berat. Peringkat perlindungannya yang tinggi serta rentang suhu dan tegangan pengoperasian yang luas memberikan pengamanan maksimal. Keduanya berkomunikasi dengan modul I/O yang terbuat dari logam sepenuhnya dan kokoh melalui sensor yang terhubung melalui CANbus.
Display PDM dipasang di kabinet kontrol di sisi kendaraan. Display ini memberikan informasi status dan diagnostik dengan jelas.
Sensor tekanan ifm memantau komponen hidrolik pada AGV. Sensor suhu digunakan untuk memantau komponen hidrolik dan kabinet kontrol. Sensor induktif pada bumper mendeteksi benturan dan menghentikan kendaraan tanpa ada penundaan. Sementara itu, encoder ifm memantau pengendalian kemudi.
Koneksi andal
Elektronik yang kompleks dan berbagai sensor memastikan spreader berfungsi dengan baik. Untuk menjamin transmisi sinyal sensor yang andal, ifm electronic mengembangkan konektor M12 yang berfungsi andal pada kondisi pengoperasian yang menantang ini. Sistem ini selalu terpapar oleh fluktuasi suhu, kelembapan, kotoran, korosi, guncangan dan getaran. Konektor ecolink M12 yang unik ini beroperasi andal pada aplikasi yang sulit ini.
Kelebihannya adalah bahwa penguncian koneksi sekrup sangat kuat. Prinsip asimetris - "Mudah dikencangkan dan sulit dibuka!" - memastikan penyegelan dengan stabilitas jangka panjang. Hal ini penting untuk menjamin ribuan sinyal sensor setiap hari.
Kesimpulan
Segala sesuatu yang terkait dengan penanganan peti kemas harus dilakukan dengan cepat, aman dan andal, untuk memastikan agar jadwal yang ketat dari operator peti kemas dapat terpenuhi. Dengan demikian, pengguna bisa merasa tenang karena tahu bahwa mereka dapat mengandalkan fungsi sensor ifm, sistem kontrol, dan teknologi koneksi yang aman. Hanya keandalan seperti inilah yang akan memastikan kecepatan penuh ke depannya!