- Sensor aliran
- Teknologi
Prinsip pengukuran sensor aliran dan meteran aliran ifm
Magnetik-induktif
Meteran aliran tipe SM beroperasi sesuai hukum induksi Faraday. Media konduktif yang mengalir melalui pipa dalam medan magnet (M) menghasilkan tegangan yang sebanding dengan kecepatan aliran (v) atau kuantitas aliran volumetrik. Tegangan ini disadap melalui elektroda (E) dan dikonversikan dalam unit evaluasi. Material sensor ini sangat tahan sehingga sensor ini cocok untuk berbagai macam media. Sensor untuk lapangan ini memiliki peringkat perlindungan yang tinggi dan casing yang kokoh.
Prinsip pengukurannya cocok untuk cairan dengan konduktivitas listrik min. 20µS/cm. Nilai umum untuk konduktivitas listrik adalah 0,5µS/cm untuk air sulingan, 50µS/cm untuk air minum, dan 50.000µS/cm untuk air garam.
Sertifikat kalibrasi ISO untuk meteran aliran tipe SM: ZC0052
Sertifikat kalibrasi ISO untuk sensor aliran tipe SM ATM: ZC0054
Prinsip pengukuran Vortex
Di balik benda yang tumpul/tidak ramping yang terintegrasi dalam pipa pengukuran, media yang mengalir (air dengan atau tanpa konduktivitas) menghasilkan pusaran yang berputar sesuai kecepatannya. Vortisitas ini dideteksi oleh sensor piezoceramic. Jika penampangnya diketahui, jumlah vortisitas memungkinkan untuk menentukan laju aliran.
Prinsip pengukuran laju aliran, disebut dengan prinsip Vortex, tidak tergantung dari fluktuasi tekanan dan suhu pada media.
Prinsip pengukuran Mekatronik
Sensor aliran ini bekerja dengan prinsip piston yang didukung pegas: Piston yang terdapat pada dudukan katup di dalam casing akan terangkat melalui media yang mengalir dari resistensi pegas.
Posisi piston dipantau melalui sensor medan magnet dan diberikan sebagai output sinyal analog. Resistensi pegas memaksa piston untuk kembali ke posisinya semula dengan menurunkan aliran. Hal ini memastikan pemasangan sensor aliran tidak tergantung pada posisi, sehingga dapat mencegah aliran balik.
Desain mekanis yang kokoh (SBT) lainnya memungkinkan penggunaan pada suhu tinggi hingga 180 °C dan di lingkungan industri yang menantang.
Prinsip pengukuran Ultrasonik
Sensor ultrasonik terdiri dari transduser (di sebelah kanan pada gambar) yang mengirim dan menerima pulsa suara dan reflektor (di sebelah kiri pada gambar) yang mengarahkan pulsa dari satu transduser ke transduser yang lain. Pulsa dikirim melalui media dan sensor mengukur time-of-flight dari satu transduser ke transduser yang lain. Kemudian, pulsa dikirim ke arah yang berlawanan. Sensor mengukur perbedaan waktu (dalam rentang nanodetik) dan menghitung laju aliran.
Sertifikat kalibrasi ISO untuk meteran aliran tipe SU: ZC0053
Prinsip pengukuran Kalorimetrik
Tipe SA dan SI memiliki dua elemen pengukuran dan sumber panas.
Elemen referensi yang dipasang 10mm di atas permukaan mengukur suhu media dan digunakan untuk kompensasi suhu. Perbedaan suhu pada elemen di permukaan dijaga tetap konstan melalui sumber panas yang berada di situ. Daya yang dibutuhkan untuk menjaga perbedaan ini tetap konstan sebanding dengan kecepatan aliran. Peningkatan kecepatan aliran menghasilkan pembuangan panas yang lebih tinggi.
Meteran udara kompresi tipe SD menggunakan prinsip termal yang sama. Salah satu elemen pengukur keramiknya dipanaskan (elemen pengukur), dan elemen yang lain tidak dipanaskan (elemen referensi). Perbedaan tegangan yang dihasilkan ketika panas terbawa oleh media yang mengalir merupakan indikasi aliran.
Aliran volume standar (sesuai ISO 2533) langsung terdeteksi.
Sertifikat kalibrasi untuk sensor aliran tipe SD: ZC0020
Sertifikat kalibrasi DAKKS untuk sensor meteran aliran tipe SD: ZC0075
Dengan menggunakan pengukuran aliran dan tekanan, sensor celah udara SDP mengukur jarak dalam nilai jarak absolut [mm]:
Makin dekat benda kerja dengan nozzle pengukur, makin rendah jumlah udara yang mengalir melalui celah udara antara benda kerja dan nozzle pengukur. Dengan demikian, posisi benda kerja dapat diamankan dan zero gap atau nozzle yang tersumbat terdeteksi dengan jelas.